Jumlah Pemilih
(Voter) pada Pemilukada Kabupaten Pulang
Pisau 2013 yang akan datang cukup banyak (sesuai Daftar Pemilih Sementara
berjumlah 104.318 Pemilih).
Kita berharap, semoga para Pemilih
pemula di Kabupaten Pulang Pisau akan semakin antusias berpartisipasi dalam
Pemilukada yang akan datang ini, sebagaimana kontribusi para Pemilih pemula
pada Pemilu Presiden 2009 yang lalu, dimana angka partisipatif Pemilih Pemula
(usia 17 - 21 tahun) jauh lebih tinggi daripada Pemilih yang berusia 22 tahun
keatas.
Jika saja pihak KPU Kabupaten Pulang
Pisau mau membaca “PELUANG EMAS” ini, dimana para Pemilih Pemula memiliki
potensi partisipasi yang cukup tinggi dalam pelaksanaan Pemilukada Kabupaten
Pulang Pisau, mungkin ini akan menjadi “target sosialisasi” untuk mengurangi
angka GOLPUT. Melalui pembinaan dan sosialisasi yang intensif, kita dapat
mengandalkan pasrtisipasi para Pemilih Pemula ini sebagai “motor” dalam
menggerakan para Pemilih yang berusia diatasnya untuk lebih berpartisipasi sebagai
Pemilih. Hal ini untuk menghindari “feedback” negatif, dimana justru para
Pemilih lanjut akan mengajak para Pemilih Pemula untuk ikut dalam kelompok
“Golput”. Preseden negatif ini yang seharusnya dapat diantisipasi oleh Pihak
KPU Kabupaten Pulang Pisau.
Jika kita mau jujur mengatakan bahwa,
kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Pemilukada yang akan datang memang bukan
semata-mata hasil kerja KPU saja, melainkan juga adalah hasil partisipasi
masyarakat secara aktif dan menyeluruh. Apalah artinya Pemilukada yang
dilaksanakan dengan damai dan aman, jika hanya diikuti oleh “segelintir”
Pemilih saja alias jumlah Golput-nya relatif tinggi ?!
Secara kontekstual, Pemilukada
dilaksanakan untuk Memilih Bupati dan Wakil Bupati yang kompeten mau secara
cerdas, profesional dan transparan membangun Daerahnya menjadi lebih maju.....,
namun apa yang akan diharapkan jika angka keikutsertaan masyarakat dalam
Pemilukada masih relatif rendah ! Disinilah peran KPU Kabupaten Pulang Pisau
harus lebih “massive” dalam melakukan “penetrasi” sosialisasi kepada masyarakat
luas.
Selain peningkatan intensitas
sosialisasi tadi, ada pula hal lain yang tidak kalah penting untuk menjadi
perhatian pihak KPU Kabupaten Pulang Pisau, yaitu urusan MENCOBLOS ! Kalau
hanya “MENCOBLOS”, ini sih perkara gampang banget. Tetapi untuk menentukan
pilihan yang tepat, rasanya tidaklah mudah. Masih banyak masyarakat kita yang
“memilih” Golput daripada memilih satu diantara pasangan Calon yang disodorkan.
Menjadi tugas KPU-lah untuk lebih menekankan kepada para para kandidat Calon
Bupati dan Wakil Bupati, Tim Sukses dan/atau Tim Kampanye agar lebih menekankan
Visi dan Misi kandidat dalam kegiatan kampanyenya. Tidak melulu “jual janji”,
menghasut lawan politiknya atau malah membawa isu-isu SARA dalam berkampanye.
Selain tingginya angka Golput, mungkin hal ini juga yang sering juga menjadi
titik krusial terjadinya “kegagalan” dalam penyelenggaraan Pemilukada.
Sebagai masyarakat, mungkin ada
baiknya kita sudah semakin cerdas dalam berpolitik.
Memilih untuk terjun sebagai
partispan/pendukung salah satu Calon, bukan berarti kita harus “Mati-matian”
atau “berani mati” membela Calon yang kita dukung. Santai aja ! Kondisikan
posisi kita dalam kondisi terkontrol, secara emosi maupun psikologis. Jangan
mudah terhasut dengan isu-isu tak jelas yang dilontarkan oleh Tim Sukses atau
Calon anda. Semua itu BELUM TENTU BENAR ! Biasanya, isu-isu negatif tentang
Lawan Politik yang dilontarkan oleh Calon lain, hanya untuk menyatakan bahwa
“AKULAH YANG PALING SEMPURNA” atau “AKULAH YANG PALING BENAR” atau “AKULAH YANG
PALING LAYAK DIPILIH”. Jika sampai hal ini yang terjadi, LEBIH BAIK ANDA CARI
CALON LAIN UNTUK DIDUKUNG.
Ngapain anda memilih Calon yang
bisanya hanya “menghasut” ?! Pilihlah Calon yang memiliki Visi dan Misi yang
jelas, yang memiliki Visi dan Misi yang masuk akal sehat ! Jangan mau termakan
dengan “Janji Sorga” atau iming-iming (duit, misalnya).
Kita sebagai masyarakat Pulang Pisau
sangat-sangat mendambakan Daerah kita dapat berdiri “sejajar” dengan daerah lain
yang sudah maju. Walaupun Kabupaten Pulang Pisau masih dalam kategori Kabupaten
yang masih relatif “muda”, kita harus berani yakin bahwa kedepan Bumi Handep
Hapakat ini HARUS MAJU ! Maju karena Masyarakatnya yang cerdas, Maju karena
Pemimpinnya yang merakyat, profesional dan transparan.
Semua masyarakat memiliki hak,
tanggung jawab dan pengarus besar dalam membangun daerahnya sendiri, termasuk
masyarakat Pulang Pisau. Melalui Pemilukada Kabupaten Pulang Pisau inilah kita
membuktikan peran sertanya dengan mencoblos atau memilih Calon terbaik, Bupati
dan Wakil Bupati. Menjadi Golput, berarti kita memposisikan diri kita sebagai
masyarakat “picik” dan “egois”. Menjadi Masyarakat Golput, secara moral, akan
“meniadakan” hak-hak kita untuk “menuntut “lebih” dari Pemimpin daerahnya.
So, jadilah Pemilih yang Baik bagi
masa depan Kabupaten Pulang Pisau yang lebih baik.
Jadilah Pemilih yang cerdas bagi
kemajuan Republik Indonesia….!
Jadilah Pemilih yang cerdas bagi
kemajuan Bumi Handep Hapakat….!
PULANG PISAU, BISA !